Aku sayang kamu, N...
Entah dengan cinta, aku kurang tahu atau mungkin bisa disebut kurang peduli, apakah benar aku mencintaimu atau tidak, ah peduli apa dengan itu…
Yang aku tahu, aku menikmati semuanya...
Caramu membuatku tersenyum, tertawa, bahkan ketika kau tak sadar membuatku menangis, bersedih dan merindu…
Lalu ketika aku mulai memikirkanmu, maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan tak terduga yang jarang aku bisa menemukan jawabnya…
Dan sekarang, bolehkah aku menanyakan beberapa pertanyaan padamu?
*tolong bayangkan kau sedang menatap kedua mataku saat kau membaca ini dan hendak menjawabnya…*
Dear, N…
Maukah kamu memberikan satu tanganmu untuk selalu menggenggam erat tanganku, dan tangan satunya untuk membelai rambutku?
Maukah kamu bersama-sama denganku menggoreskan warna-warna baru dalam lembaran kisah hidupku yg selama ini abu-abu?
maukah kamu berjanji untuk tetap tinggal ketika semua orang (mungkin saja) meninggalkanku?
Maukah kamu berjanji untuk tetap menjadi dirimu sendiri, seperti ini, tetap mencintai aku, biarpun dunia dan seluruh isinya berubah?
Maukah kamu mebimbingku layaknya seorang ayah dengan penuh kasih sayang dan sedikit kecemasan memegang erat tangan putri kecilnya yang sedang belajar berjalan?
Maukah kamu menjadi orang yang pertama kali mengulurkan tangan dan membantuku berdiri ketika aku terjatuh? mengecup lembut lututku yang mungkin saja berdarah atau meniup mataku yang kemasukan debu karena kecerobohanku?
Maukah kamu menjadi orang terakhir yang aku pandangi wajahnya sebelum tidur sekaligus menjadi orang pertama yang kulihat setelah bangun tidur keesokan harinya?
Entah dengan cinta, aku kurang tahu atau mungkin bisa disebut kurang peduli, apakah benar aku mencintaimu atau tidak, ah peduli apa dengan itu…
Yang aku tahu, aku menikmati semuanya...
Caramu membuatku tersenyum, tertawa, bahkan ketika kau tak sadar membuatku menangis, bersedih dan merindu…
Lalu ketika aku mulai memikirkanmu, maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan tak terduga yang jarang aku bisa menemukan jawabnya…
Dan sekarang, bolehkah aku menanyakan beberapa pertanyaan padamu?
*tolong bayangkan kau sedang menatap kedua mataku saat kau membaca ini dan hendak menjawabnya…*
Dear, N…
Maukah kamu memberikan satu tanganmu untuk selalu menggenggam erat tanganku, dan tangan satunya untuk membelai rambutku?
Maukah kamu bersama-sama denganku menggoreskan warna-warna baru dalam lembaran kisah hidupku yg selama ini abu-abu?
maukah kamu berjanji untuk tetap tinggal ketika semua orang (mungkin saja) meninggalkanku?
Maukah kamu berjanji untuk tetap menjadi dirimu sendiri, seperti ini, tetap mencintai aku, biarpun dunia dan seluruh isinya berubah?
Maukah kamu mebimbingku layaknya seorang ayah dengan penuh kasih sayang dan sedikit kecemasan memegang erat tangan putri kecilnya yang sedang belajar berjalan?
Maukah kamu menjadi orang yang pertama kali mengulurkan tangan dan membantuku berdiri ketika aku terjatuh? mengecup lembut lututku yang mungkin saja berdarah atau meniup mataku yang kemasukan debu karena kecerobohanku?
Maukah kamu menjadi orang terakhir yang aku pandangi wajahnya sebelum tidur sekaligus menjadi orang pertama yang kulihat setelah bangun tidur keesokan harinya?
No comments:
Post a Comment