Friday, November 19, 2010

5 Produk Kecantikan Yang Harus Dihindari Saat Hamil.

Saat hamil, wanita memiliki banyak pantangan demi kesehatan janinnya. Hal ini tidak terkecuali untuk urusan kecantikan.

Berikut ini beberapa produk kecantikan yang tidak dianjurkan untuk digunakan pada saat hamil, seperti yang dikutip dari divinecaroline.


Phthalates
Phthalates atau ftalat merupakan komponen yang digunakan untuk proses pembuatan plastik. Ftalat juga juga digunakan untuk menstabilkan pengharum yang ditemukan di produk kosmetik dan losion. Dalam dosis yang tinggi, ftalat membuat masalah reproduksi pada binatang.

Meskipun belum ada penelitian lebih lanjut seputar ftalat, sebaiknya wanita hamil tetap menghindari zat ini pada produk kecantikannya. Kebanyakan produk kecantikan yang memiliki pengharum yang tajam mengandung ftalat. Oleh karena itu, sebaiknya gunakanlah produk-produk yang tidak menggunakan pengharum.

Perawatan rambut
Bahan kimia yang digunakan untuk mengecat, mengeriting dan perawatan rambut lainnya yang menyerap ke dalam kulit kepala dipercaya mempengaruhi cacat lahir. Oleh karena itu, hindari perawatan rambut yang berbahaya bagi janin tersebut.

Retinoid
Retinoid merupakan vitamin A derivatif yang biasa digunakan untuk mengobatan jerawat dan krim anti penuaan. Retinoid sangat tidak dianjurkan karena berpengaruh membuat cacat saat lahir.

Jika Anda mengalami masalah jerawat yang serius saat kehamilan, sebaiknya tanyakan dokter Anda tentang eritromisin oral yang lebih aman digunakan selama kehamilan. Anda juga bisa menggunakan bahan alami dalam menanggulangi jerawat.

Asam salisilat
Sama halnya dengan retinoid, asam salisilat oral dalam dosisi yang tinggi bisa menyebabkan cacat saat lahir. Meskipun begitu, penggunaan asam salisilat dalam jumlah yang kecil pada cleanser dan losion masih tergolong aman.

Tabir surya
Ada dua jenis tabir surya (sunblock) di pasar, yakni tabir surya dengan perlindungan kimia dan tabir surya dengan perlindungan fisik. Meskipun tabir surya dengan perlindungan kimia belum memberikan dampak langsung terhadap produksi racun, namun mereka menyerap ke dalam kulit, sehingga sebaiknya dihindari.

No comments: